Seseorang pernah bilang klo sahabat itu orang yg selalu ada saat kita susah, ada dalam artian untuk nguatin, ngasih kata-kata bijak yg menghibur, ngasih support, dll. Itu yg utama: ada saat kita susah. Karena gunanya sahabat untuk melengkapi kekurangan kita.
Trus dia bilang lagi klo kita ngeluh & bawa kesusahan orang itu ga pernah nolak, malah nerima kita dengan tangan terbuka itu baru sahabat. Klo kekurangan, kelemahan & kejelekan kita bisa diterima berarti kebaikan kita juga. Apa yg baik selalu diterima orang kan...?
Tapi itu jadi bikin aku berpikir keras, "Apa aku punya sahabat?"
Selama aku punya teman, yg ngaku klo dia sahabatku, yg aku dapatkan aku selalu dikomentarin:
- cobalah untuk ga ngeluh
- aku juga punya banyak masalah
- jangan terlalu sering bergantung sama orang lain
- dll
Itu sahabat?? SHIT!!!
Jangan katakan kamu sahabatku! Kita hanya ber-TEMAN!
Aku kecewa nerima penolakan, walaupun secara halus dari mereka. Aku ngeluh karena kenyataannya gitu. Aku marah karena kenyataan yg aku alami pahit. Aku ga bisa ngontrol emosi aku. Aku bosan nerima nasehat yg itu-itu aja! Aku mau didengarkan. Aku mau penerimaan dengan tangan terbuka. Penerimaan yg tulus.
Ada...
Dia orang yg mau dengar keluhan aku, walaupun dia sendiri punya banyak masalah, sampe aku capek sendiri. Tapi komunikasi sama dia jarang bisa karena kesibukannya. Aku sendiri jadi ga tega ganggu dia. Aku benar-benar menghargai sikapnya. He is really a true friend! I hope God will always bless him. Padahal dia itu orang yg belum pernah kenal aku sebelumnya. Gimana orang-orang yg lama kenal aku, selama bertahin-tahun? Teman lama, masa kecil, SMP, SMA, yg ada sekarang? Aku ga berharap lagi sama mereka! Aku ga ngeluh lagi? Ga cengeng lagi? Itu berarti aku ga akan ngomong sama mereka lagi, kecuali mereka yg angkat bicara.
Thursday, March 12, 2009
Really a True Friend
by rara at 3/12/2009 08:13:00 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment:
Post a Comment