THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Thursday, November 26, 2009

My Imagine Boy

Kala dia datang, aku dalam keadaan bimbang
Putus asa & berantakan
Begitu dia datang, aku merasa nyaman
Setiap nadanya menyanjungku
Tapi dia jadi dingin,
sifat yang belum aku ketahui
Lebih berantakan lagi akhirnya
Walau begitu, hati ini menginginkanya
Manusia misterius itu kerap kali datang,
menimbulkan rasa penasaran & kerinduan
Tapi kerap kali juga dia menghilang
Dia bukan untuk nyata
Hanya bunga mimpi dalam tidurku

Friday, November 13, 2009

BOY IS NOT NUMBER ONE!

Sebagian wanita ga bisa hidup tanpa pria. Begitu butuhnya sampai rela berkorban & mengemis cinta. Is it addicted? Mungkin bisa dinamakan “Love Addicted”. Cinta emang dibutuhkan. Tapi haruskah berlebihan? Apa yg kamu rasakan kalau ternyata itu bukan cinta? Apa yg kamu rasakan kalau pria yg kamu bilang cinta itu mengkhianati kamu? Gimana kalau cinta itu malah membawa sengsara? Jangan terburu-buru! Cinta itu ga akan pernah musnah, bahkan setelah dunia kiamatpun masih ada cinta (di Surga). Aku sendiri membutuhkan cinta, especially from a man. Aku juga punya hasrat akan pria. But, they are not number one for me! Baiklah aku melihat, mengawasi, & membuka relasi sama banyak orang. Dia yg memang pantas pasti akan muncul. Kalau ga ada? No problem! Toh mati juga bawa diri sendiri kan? Hahahahaha…

Menunggu adalah pekerjaan yg baik

tapi apa yg kamu dapat dengan diam menunggu?

Mencari juga sesuatu yg baik, menunjukkan kamu aktif & waktu jadi ga percuma.

Tapi apa dengan mencari terus jadi mengabaikan yg lain, yg terpenting sekalipun?

Kecanduan Cinta

Sesuatu yang sifatnya kecanduan tentu saja mengandung unsur akibat, demikian juga halnya kecanduan cinta.

Akibat kecanduan cinta bisa dirasakan secara langsung oleh yang bersangkutan, karena orang itu tidak dapat menikmati hubungan yang terjalin karena pikiran dan perasaannya selalu diliputi kekhawatiran. Dan tidak jarang kekhawatiran tersebut makin tidak rasional dan melahirkan tindakan yang tidak rasional pula, misalnya tidak memperbolehkan pasangannya pergi kerja karena takut direbut orang.

Akibat jangka menengah dan jangka panjang adalah individu yang bersangkutan akan berada dalam kondisi emosi yang labil dan menjadi terlalu sensitif. Individu tersebut mudah curiga terhadap teman, sahabat, kegiatan, pekerjaan, bahkan keluarga pasangannya.

Selain itu, ia menjadi mudah marah, cepat tersinggung dan bagi sebagian orang bahkan ada yang bertindak agresif dan kasar demi mengendalikan keinginan dan kehidupan pasangannya.

Pasangannya tidak diijinkan untuk punya agenda tersendiri. Pokoknya harus mengikuti keinginannya dan 100% memperhatikannya. Individu tersebut juga mudah merasa lemah, lelah dan lemas.

Pasalnya, seluruh energinya sudah dipergunakan untuk mengantisipasi ketakutan yang tidak beralasan dan melakukan tindakan untuk menjaga pertahanannya. Nah, kehidupan demikian membuat dirinya menjadi manusia tidak produktif. Sehari-hari yang dipikirkan dan diusahakan hanyalah bagaimana supaya “miliknya terjaga”.

Banyak orang yang tidak sadar kalau dirinya terlibat dalam pola hubungan yang addictive samapai akhirnya ia merasa stres, tertekan namun tidak berani, takut, tidak berdaya untuk memutuskan hubungan yang sudah berjalan beberapa waktu. Bagi sebagian orang yang cukup sadar dan mempunyai kekuatan pribadi, ia akan berani mengambil sikap tegas dalam menentukan arahannya sendiri.

Jadi, untuk mengembalikan seseorang pada bentuk hubungan yang sehat, langkah awal yang diperlukan adalah memperkuat pribadinya dulu. Denagn meningkatkan sumber kekuatan psikologis secara internal, akan mengurangi ketergantungan pada kekuatan eksternal. Orang itu harus merasa aman dan percaya dengan dirinya sendiri untuk bisa merasa aman dalam setiap jalinan hubunga dengan orang lain.

Kecanduan Cinta Pengaruhi Kesehatan Jiwa

Istilah kecanduan cinta mungkin bukan istilah yang umum terdengar. Istilah yang sudah umum beredar seperti kecanduan minum, alkohol, narkoba, rokok, kerja, dan lain sebagainya. Meskipun “barang”nya cinta, bukan berarti aman-aman saja bagi pecandunya dan tidak membawa dampak apapun juga.

Justru dampak dari kecanduan cinta ini sama buruknya untuk kesehatan jiwa seseorang. Buktinya, sudah banyak kasus bunuh diri atau pembunuhan yang terjadi akibat kecanduan cinta meski korban maupun pelaku sama-sama tidak menyadarinya.

Di dalam masyarakat sudah banyak sekali kesalahan salam mempersepsi atau mengartikan cinta sejati dengan cinta yang bersifat candu. Berbagai film, sinetron, ataupun lagu-lagu turut andil salam menyarukan kondisi kecanduan cinta dengan cinta sejati.

Akibatnya, banyak orang terjebak dalam pengertian yang keliru antara kecanduan cinta dengan cinta sejati. Contoh ekstrimnya, ada orang yang bunuh diri karena ditinggal pergi kekasih, an orang menilai bahwa cerita ini mencerminkan cinta sejati.

Tanda Kecanduan

1. Adanya pikiran obsesif, misalnya terus-menerus curiga akan kesetiaan pasangan, terus-menerus takut ditinggalkan pasangan sehingga selalu ikut kemanapun perginya sang kekasih atau pasangan.

2. Selalu menuntut perhatian dari waktu ke waktu, tanpa ada toleransi dan pengertian.

3. Manipulatif, berbuat sesuatu agar pasangan mengikuti kehendaknya dan memenuhi kebutuhanya. Misalnya, mengancam akan memutuskan hubungan jika mementingkan hobinya.

4. Selalu bergantung pada pasangan dalam segala hal, apapun juga. Mulai dari minta pendapat, mengambil keputusan sampai dengan memilih warna pakaian.

5. Menuntut waktu, perhatian, pengabdian dan pelayanan total sang pasangan. Jadi, pasangan tidak bisa menekuni hobinya, jalan-jalan dengan teman-teman kelompoknya, atau bahkan memberikan sebagian waktunya untuk orang tua serta keluarga.

6. Menggunakan seks sebagai alat untuk mengendalikan pasangan. Menganggap seks adalah cinta dan sarana untuk mengekspresikan cinta.

7. Tidak bisa memutuskan hubungan, meski merasa amat tertekan karena “berharap” pada janji-janji surga pasangan.

8. Kehilangan salah satu hal terpenting dalam hidup, misalnya pekerjaan atau keluarga inti demi mempertahankan hubungan.

Haruskah sesuatu yg indah disalahgunakan & memberikan dampak negatif? Indahnya cinta ngga terlukiskan, tapi keindahannya rusak karena keegoisan manusia. Seperti halnya obat bius, pertama kali digunakan untuk membantu menghilangkan rasa sakit pada proses pengobatan. Tapi orang-orang jadi kebiasaan, lantas menyalahgunakannya. Cinta itu indah, berarti tidak merugikan atau menyakiti salah satu pihak, saling mengisi kekurangan yg ada dengan kelebihan yg dimiliki. Cinta itu taraf yg tinggi/puncak dari rasa sayang. Jadi harus lebih sempurna dari rasa sayang itu sendiri. Lebih mengerti, memperhatikan, bijak, dan dewasa. Love is not a game. Love is not a killer. But, it may can kill you!