THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Tuesday, December 22, 2009

The most favorite book!

Tanyakan padaku kenapa aku suka buku ini! Tapi sebelumnya aku mau ngasih sinopsis singkatnya:
Vido Pascali tidak pernah dapat melupakan Anna Willoughby-cinta pertamanya-dan peran wanita itu dalam kehancuran hidupnya di Inggris. Ia menginginkan pembalasan dendam. Vido menjadi miliuner dan membeli rumah keluarga Anna serta mempekerjakan Anna sebagai kokinya. Vido menganggap itu sebagai langkah awal untuk membalas dendam, membuat Anna berlutut meminta maaf di hadapannya. Vido tak menyangka berdekatan dengan Anna justru memunculkan perasaan protektif yang membuatnya ingin melupakan pembalasan dendam. Mungkinkah ia masih mencintai Anna, wanita yang membencinya? Lebih penting lagi, mungkinkah Vido bisa membuat Anna belajar mencintainya?
Cinta bukan tentang fisik. Cinta itu tentang hati, apa yang di dalam & bukan di luar. Vido mungkin kagum sama kecantikan Anna. Vido mungkin bergairah sama tubuh Anna. Tapi sebelumnya Vido mencintai Anna bukan dari fisik. Anna yang sebelumnya jelek, hidungnya besar, sering diejek, bahkan ga punya teman. Tapi Vido malah menyayangi & melindungi Anna. Itu cinta! Perasaan kasih, simpati, & melindungi. Setelahnya juga Anna mengalami kecelakaan. Wajahnya jelek & masuk kategori menjijikkan. Mungkinkah orang akan muak melihatnya? Tapi Vido tetap mencintai Anna, merasakan sakit untuk Anna & berusaha untuk melindungi Anna. Itu cinta!
A Passionate Revenge mungkin novel yang terlalu mengekspos seks, juga Harlequin yang lainnya. Tapi cerita tentang Vido & Anna yang ditulis Sara Wood ini punya makan yang dalam. Orang yang bisa menggunakan perasaannya pasti ngerti. Tepat, sesuai, pas sama harapanku. Nice story!

Thursday, November 26, 2009

My Imagine Boy

Kala dia datang, aku dalam keadaan bimbang
Putus asa & berantakan
Begitu dia datang, aku merasa nyaman
Setiap nadanya menyanjungku
Tapi dia jadi dingin,
sifat yang belum aku ketahui
Lebih berantakan lagi akhirnya
Walau begitu, hati ini menginginkanya
Manusia misterius itu kerap kali datang,
menimbulkan rasa penasaran & kerinduan
Tapi kerap kali juga dia menghilang
Dia bukan untuk nyata
Hanya bunga mimpi dalam tidurku

Friday, November 13, 2009

BOY IS NOT NUMBER ONE!

Sebagian wanita ga bisa hidup tanpa pria. Begitu butuhnya sampai rela berkorban & mengemis cinta. Is it addicted? Mungkin bisa dinamakan “Love Addicted”. Cinta emang dibutuhkan. Tapi haruskah berlebihan? Apa yg kamu rasakan kalau ternyata itu bukan cinta? Apa yg kamu rasakan kalau pria yg kamu bilang cinta itu mengkhianati kamu? Gimana kalau cinta itu malah membawa sengsara? Jangan terburu-buru! Cinta itu ga akan pernah musnah, bahkan setelah dunia kiamatpun masih ada cinta (di Surga). Aku sendiri membutuhkan cinta, especially from a man. Aku juga punya hasrat akan pria. But, they are not number one for me! Baiklah aku melihat, mengawasi, & membuka relasi sama banyak orang. Dia yg memang pantas pasti akan muncul. Kalau ga ada? No problem! Toh mati juga bawa diri sendiri kan? Hahahahaha…

Menunggu adalah pekerjaan yg baik

tapi apa yg kamu dapat dengan diam menunggu?

Mencari juga sesuatu yg baik, menunjukkan kamu aktif & waktu jadi ga percuma.

Tapi apa dengan mencari terus jadi mengabaikan yg lain, yg terpenting sekalipun?

Kecanduan Cinta

Sesuatu yang sifatnya kecanduan tentu saja mengandung unsur akibat, demikian juga halnya kecanduan cinta.

Akibat kecanduan cinta bisa dirasakan secara langsung oleh yang bersangkutan, karena orang itu tidak dapat menikmati hubungan yang terjalin karena pikiran dan perasaannya selalu diliputi kekhawatiran. Dan tidak jarang kekhawatiran tersebut makin tidak rasional dan melahirkan tindakan yang tidak rasional pula, misalnya tidak memperbolehkan pasangannya pergi kerja karena takut direbut orang.

Akibat jangka menengah dan jangka panjang adalah individu yang bersangkutan akan berada dalam kondisi emosi yang labil dan menjadi terlalu sensitif. Individu tersebut mudah curiga terhadap teman, sahabat, kegiatan, pekerjaan, bahkan keluarga pasangannya.

Selain itu, ia menjadi mudah marah, cepat tersinggung dan bagi sebagian orang bahkan ada yang bertindak agresif dan kasar demi mengendalikan keinginan dan kehidupan pasangannya.

Pasangannya tidak diijinkan untuk punya agenda tersendiri. Pokoknya harus mengikuti keinginannya dan 100% memperhatikannya. Individu tersebut juga mudah merasa lemah, lelah dan lemas.

Pasalnya, seluruh energinya sudah dipergunakan untuk mengantisipasi ketakutan yang tidak beralasan dan melakukan tindakan untuk menjaga pertahanannya. Nah, kehidupan demikian membuat dirinya menjadi manusia tidak produktif. Sehari-hari yang dipikirkan dan diusahakan hanyalah bagaimana supaya “miliknya terjaga”.

Banyak orang yang tidak sadar kalau dirinya terlibat dalam pola hubungan yang addictive samapai akhirnya ia merasa stres, tertekan namun tidak berani, takut, tidak berdaya untuk memutuskan hubungan yang sudah berjalan beberapa waktu. Bagi sebagian orang yang cukup sadar dan mempunyai kekuatan pribadi, ia akan berani mengambil sikap tegas dalam menentukan arahannya sendiri.

Jadi, untuk mengembalikan seseorang pada bentuk hubungan yang sehat, langkah awal yang diperlukan adalah memperkuat pribadinya dulu. Denagn meningkatkan sumber kekuatan psikologis secara internal, akan mengurangi ketergantungan pada kekuatan eksternal. Orang itu harus merasa aman dan percaya dengan dirinya sendiri untuk bisa merasa aman dalam setiap jalinan hubunga dengan orang lain.

Kecanduan Cinta Pengaruhi Kesehatan Jiwa

Istilah kecanduan cinta mungkin bukan istilah yang umum terdengar. Istilah yang sudah umum beredar seperti kecanduan minum, alkohol, narkoba, rokok, kerja, dan lain sebagainya. Meskipun “barang”nya cinta, bukan berarti aman-aman saja bagi pecandunya dan tidak membawa dampak apapun juga.

Justru dampak dari kecanduan cinta ini sama buruknya untuk kesehatan jiwa seseorang. Buktinya, sudah banyak kasus bunuh diri atau pembunuhan yang terjadi akibat kecanduan cinta meski korban maupun pelaku sama-sama tidak menyadarinya.

Di dalam masyarakat sudah banyak sekali kesalahan salam mempersepsi atau mengartikan cinta sejati dengan cinta yang bersifat candu. Berbagai film, sinetron, ataupun lagu-lagu turut andil salam menyarukan kondisi kecanduan cinta dengan cinta sejati.

Akibatnya, banyak orang terjebak dalam pengertian yang keliru antara kecanduan cinta dengan cinta sejati. Contoh ekstrimnya, ada orang yang bunuh diri karena ditinggal pergi kekasih, an orang menilai bahwa cerita ini mencerminkan cinta sejati.

Tanda Kecanduan

1. Adanya pikiran obsesif, misalnya terus-menerus curiga akan kesetiaan pasangan, terus-menerus takut ditinggalkan pasangan sehingga selalu ikut kemanapun perginya sang kekasih atau pasangan.

2. Selalu menuntut perhatian dari waktu ke waktu, tanpa ada toleransi dan pengertian.

3. Manipulatif, berbuat sesuatu agar pasangan mengikuti kehendaknya dan memenuhi kebutuhanya. Misalnya, mengancam akan memutuskan hubungan jika mementingkan hobinya.

4. Selalu bergantung pada pasangan dalam segala hal, apapun juga. Mulai dari minta pendapat, mengambil keputusan sampai dengan memilih warna pakaian.

5. Menuntut waktu, perhatian, pengabdian dan pelayanan total sang pasangan. Jadi, pasangan tidak bisa menekuni hobinya, jalan-jalan dengan teman-teman kelompoknya, atau bahkan memberikan sebagian waktunya untuk orang tua serta keluarga.

6. Menggunakan seks sebagai alat untuk mengendalikan pasangan. Menganggap seks adalah cinta dan sarana untuk mengekspresikan cinta.

7. Tidak bisa memutuskan hubungan, meski merasa amat tertekan karena “berharap” pada janji-janji surga pasangan.

8. Kehilangan salah satu hal terpenting dalam hidup, misalnya pekerjaan atau keluarga inti demi mempertahankan hubungan.

Haruskah sesuatu yg indah disalahgunakan & memberikan dampak negatif? Indahnya cinta ngga terlukiskan, tapi keindahannya rusak karena keegoisan manusia. Seperti halnya obat bius, pertama kali digunakan untuk membantu menghilangkan rasa sakit pada proses pengobatan. Tapi orang-orang jadi kebiasaan, lantas menyalahgunakannya. Cinta itu indah, berarti tidak merugikan atau menyakiti salah satu pihak, saling mengisi kekurangan yg ada dengan kelebihan yg dimiliki. Cinta itu taraf yg tinggi/puncak dari rasa sayang. Jadi harus lebih sempurna dari rasa sayang itu sendiri. Lebih mengerti, memperhatikan, bijak, dan dewasa. Love is not a game. Love is not a killer. But, it may can kill you!

Saturday, October 24, 2009

diam

tangis dalam kesedihan
senyum dan tawa dalam kegembiraan
kecewa
amukan dan amarah
kalut dan kebingungan
lelah...
putus asa...
kehidupan dan kematian

Tuesday, October 20, 2009

Harapan Semu

berkeinginan jadi bahagia
berkelana ke luar angkasa, mengelilingi jagat raya
memiliki segalanya
apapun yang memuaskan jiwa
menyayangi dan disayangi
mencintai dan dicintai
memberi dan menerima
aman dan nyaman
kehidupan yang sempurna
harapan itu semakin tinggi
tidur panjang yang membuahkan mimpi
hasrat yang ngga tercapai
khayalan sebuah imajinasi
pada akhirnya tinggallah bayangan

Thursday, October 15, 2009

First Sight

Pandangan pertama orang kebanyakan terkesan/terkagum sama segudang kelebihan dalam diri orang yang dilihatnya. Karena kelebihan itu jdi timbul rasa suka & terlontarlah kata "ak suka kamu", artian apapun itu. Mungkin pacar, karena dia cantik/ganteng, pinter, kaya, punya hobi yang sama, dll. Mungkin sahabat, karena dia kaya, pinter, trendy, dll. Mungkin ada yang lain? Orang yang kebanyakan itu akhirnya ada juga yang merasa kecewa karena yang dilihatnya pertama kali (yang jadi harapannya juga) ternyata ngga sebanding sama kekurangannya. Klo dibandingin yang namanya kekurangan selalu punya nilai lebih rendah. Maka timbullah kekecewaan, perselisihan, & perpisahan. Salahkah memandang apa yang baik? Tidak! Tapi ingat klo semua orang (jenis manusia) ngga ada yang sempurna, punya kekurangan/kelemahan juga. Setelah mengagumi kelebihannya, tilik juga kekurangannya. Bukan untuk membanding-bandingkan atau untuk merendahkannya tapi supaya kita juga siap menerima kekurangannya itu. Misal waktu dia marah/emosi ngga jelas, kita bisa nerima karena kita tau dia emang susah ngontol emosinya. Semuanya didasari dari kesadaran kita akan perbedaan. Kita yang manusia ngga sempurna ini harusnya bisa saling melengkapi. Jadikan semuanya jadi bahagia. Hubungan cinta yang bahagia, termasuk pernikahan. Persahabatan yang bahagia, dll. Selalu bertahan, terbuka, & siap waktu susah. Siapa yang mau senang? Semua! Siapa yang mau susah? Langka! Tapi klo kita siap dalam keadaan susah, pasti siap juga dalam keadaan senang (karena semua orang mau senang). Sahabat = Saudara = Cinta, klo dia bisa nerima semua kelemahan/kekurangan kita juga selalu siap dalam keadaan susah, tanpa tuntutan ataupun terkesan melebihi. Ingat, luka itu sakit sekalipun cuma goresan tipis. Jangan paksa anjing untuk terbang atau burung untuk lari. Ikan ngga akan bisa hidup di darat, gajah ngga akan mungkin hidup di dalam air. Sadari perbedaan itu, ingat kekurangan/kelemahan yang pasti ada dalam diri seseorang, terima & lengkapi! Mungkin itu bisa jadi pandangan pertama yang mengagumkan, saat kita tau kita bisa menerima & melengkapinya.

Saturday, October 10, 2009

PURE LOVE

Perhatian disertai ketulusan
Murni dari hati yang terdalam
Melambangkan kasih
Dalam dingin memberi kehangatan
Dalam panas memberi kesejukan
Polos tanpa maksud atau niat apapun
Hanya ingin memberi tanpa tau meminta
Menenangkan hati yang gelisah
Bangkitkan gairah yang membeku
Emas manakah yang sebanding dengannya?
Kalau mau, dia juga berkilau
Cahaya yang ngga nyata,
tapi ada
Harta manakah yang semahal itu?
Orang kayapun mencarinya
Apa yang membuatku bertahan hidup?
Kasih jawabnya...

Spontanitas

Hati ini selalu merasa sendiri, ga tenang dan terpojokkan. Ngga mau nahan perasaannya, apa yang dipikirkan dan diinginkannya. Akhirnya malah bikin repot. Lebih menyakitkan dari sebelumnya. Apa yang dirasakan langsung diungkapkan. Apa yang diinginkan langsung diutarakan. Terlalu memaksa kerja saraf-saraf otak. Aku ngga mau melarangnya, tapi aku takut dia akan kecewa. Begitu menyepikah?

Sunday, July 19, 2009

DESIRE

Sosok yang sulit diungkapkan
Sulit digambarkan tapi dapat dirasakan
Begitu dibutuhkan dalam kekosongan
Nafas tapi ngga berwujud
Hanya hati yang tau...
Dia bukan cinta,
sama sekali berbeda
Cinta munafik, mencari kesenangan
dan sementara
Kepuasan sesaat
Orang bilang relatif
Tapi yang kumaksud bukan itu
Bukan untuk sesaat...
Dia abadi tapi sulit dicari
Rasa haus tapi ngga butuh air
Rasa lapar tapi bukan makanan
Ngga penting harta!
Datang padaku,
aku membutuhkannya...

True Friend

Dalam kesendirianku,
ada kesesakan dalam kesunyian
Pupusnya harapan,
tak berdaya hadapi ke depan
Aku pikir aku sendiri...
Saat hati mulai penuh,
dengan air mata yang melimpah ruah,
ingin tertumpah tapi...
Kemana??
Ada dorongan untuk berteriak,
hasrat jiwa akan sebuah sentuhan
serta kehangatan dari sebuah pelukan
Aku ngga mengira, tapi aku berharap
Tangannya terbuka,
bahunya tersedia
Tertumpah juga...
Aku ngga peduli betapa buruknya aku
Aku ngga peduli betapa bodohnya aku
Aku ngga peduli betapa lusuhnya...
Yang aku tau ternyata aku ngga sendiri
Aku tau kemana harus pergi
Dia ngga menolak
Ada pengertian dan penerimaan
Dia terima gembiraku
Dia terima keluhan-keluhanku
Sekalipun rasanya membosankan,
atau mungkin menyakitkan
Tapi dia mengerti
Puas rasanya...
Saat tawa itu lepas bersama
Saat tangis itu harus keluar bersama
Seakan menyatu...
Penerimaan...
Pengertian dan keterbukaan
Kebutuhan jiwa yang paling mendasar
Persahabatan...
Dasar dari segala jenis hubungan

Love The Rain

Suara itu,
terdengar berisik bagi sebagian orang
Tapi itu menyenangkan
Sentuhannya sakit bagi sebagian orang
Tapi itu menenangkan
Aku suka suaranya
Aku suka sentuhannya
Coba rasakan dan resapi,
seakan dia menyatu dengan tubuh kita
Aku merasakannya
Alirannya dari ujung kepala
ke ujung kaki,
terkadang menggoda
Tapi aku mendapatkan kebebasanku
Melepaskan kepenatan
Melepaskan kekecewaan dan penyesalan
Melepaskan jeritan yang tersimpan
Aku tau dia akan datang
Selalu dia memanggil,
karena dia sendiri membutuhkan seorang teman
Dalam setiap tetesannya
terdapat kesedihan juga kegembiraan

Monday, July 06, 2009

Inside vs Outside

Dalam emang ga selalu sama dengan yg di luar. Ada yg di luar baik tapi dalamnya buruk, ada juga yg di luar terlihat buruk tapi punya kebaikan tersembunyi di dalam. Gitu juga manusia. Di luar aku bisa cuek mampus. Kelihatannya ga pedulian, santai, cuek, ga mikirin apa-apa, ga mau tau atau lainnya. Penilaian mereka cuma dari luarnya. Mereka itu orang lain, kamu juga.

Orang lain = Orang/manusia di luar tubuh aku
Orang lain = Orang/manusia yg ga kenal aku dengan dekat

Kalau ada yg menganggap aku gitu (ga peduli, cuek, dll), berarti mereka orang lain buatku. Dalam diri aku mikirin banyak hal, dan semuanya berantakan. Aku ga bisa nyusun semuanya dalam diri aku. Pikiranku terbagi-bagi. Tapi di luar aku tenang, seakan ga mau tau apapun. Padahal saat itu juga aku lagi mikir. Melelahkan sebenarnya. Apa kepribadianku sulit? Tapi jujur, aku sendiri ga paham betul sama emosiku sendiri. Menurutku, kepribadian yg aku punya emang sulit. Aku sendiri suka bingung. Yah, wajar kalau orang lain juga bingung. Susah ditebak, susah diterka. Kadang licin, kadang kesat. Serba kadang! Aku cukup puas dengan tanggapan orang kalau aku terlalu santai & ga mau tau apapun. Untuk apa memusingkannya lagi di luar? Sibuk sana-sini malah bikin penglihatan gerah. Pemandangan yg tak sedap. Duduk santai, diam & tenang. Berpikir di dalam, ga bikin keributan atau nyari perhatian. Dunia udah begitu ributnya!

Torey Hayden

Mungkin aku udah sering nyebut nama itu. Siapa sih Torey Hayden itu? Aku suma tau dia itu psikolog juga penulis. Buku-buku yang dia tulis tentang kisah anak-anak yang dia ajar, murid-muridnya yang katanya adalah peri baginya. Aku suka buku-bukunya. Bukan bacaan bodoh yang ngga bermanfaat, yang cuma menghibur tapi bualan belaka. Tapi aku iri sama mereka yang disebut di buku itu atau mereka yang pernah jadi anak didiknya. Aku iri sama mereka yang bisa kenal dekat sama dia. Aku rasa aku jatuh cinta. Aku suka Torey! Dia benar-benar sosok manusia yang aku harapkan. Andaikan dia jadi ibuku.. Atau saudara kandungku... Atau sahabatku... Mungkin aku bisa sedikit rasain apa yang dirasain Sheila. Torey baik, lembut, penuh cinta & kasih, lebih memahami jiwa, perasaan, tentang hati. Tapi Torey ngga disini. Kenapa Torey ngga disini? Kenapa dia harus jauh? Kenapa aku ngga bisa dekat sama dia?
Ya ampun, aku benar-benar kagum sama Torey Hayden?

Tuesday, April 28, 2009

Cinta atau Uang?

Zaman sekarang banyak hal yg direlatifkan, termasuk cinta. Sering kita dengar, mana yg kamu pilih: Cinta atau Uang? Sering juga kita dengar, mana bisa hidup tanpa uang. Ada juga yg bimbang, klo ga ada cinta ga nyaman. Apa kebahagiaan diukur dengan uang?? Menurutku itu pemikiran yg salah! Coba gunakan pikiran yg bijak & hati yg tulus;
Cinta itu segala-galanya!
Dalam hal ini ga ada istilah "tergantung" atau "relatif", tapi realita. Artikan cinta itu dengan artu yg sesungguhnya. Cinta itu rela, siati ketulusan yg disertai pengorbanan tanpa mengharapkan balasan. Right?
Seorang pria menikahi seorang wanita karena cinta. Sebelum menikahi wanita tersebut si pria pasti mengatakan "aku cinta padamu". Setelah menikah dia harus bertanggung jawab terhadap wanita yg dinikahinya, bahkan keturunan mereka. Sang wanita juga harus bertanggung jawab terhadap pria yg dipilihnya. Masing-masing punya tugas!
Uang?? Itu dicari dengan usaha, dengan kerja keras yang didorong dari rasa cinta itu. Ga akan pernah ada hujan uang kan? Jangan ketipu! Banyak manusia sekarang buta karena kebodohan mereka. Mereka berprinsip "yg penting kaya, punya ini-itu". Cuma kebutuhan badani semata. Tapi kebutuhan jiwa mereka ga terpenuhi. Ujungnya? Stres! Gila! Cerai! Nangisss.... (lebih sering di kalangan wanita). Gimana kalau laki-laki yg mencintai seorang wanita tapiternyata wanita tersebut cuma mengharapkan uangnya? Kecewa! Walaupun dibilang laki-laki itu rasionalis, tapi mereka juga punya perasaan. Kalau perasaan itu terlukai, sakitnya ga ketanggung.
Jadi sekarang, mana yg kamu pilih? Cinta atau Uang?
Berbahagialah kalau kamu mendapatkan cinta itu...

Sunday, April 26, 2009

Weak of LOVE

Aku pernah pacaran dan itu berarti aku normal.
Aku pernah tertarik, suka, cinta sama seorang laki-laki dan itu berarti aku perempuan normal.
Tapi udah cukup lama juga aku ngga menjalin hubungan sama jenis laki-laki yang sering diistilahkan pacaran. Ngga pernah terpikirkan lagi sejak putus waktu itu. Aku merasa jadi orang bodoh waktu pacaran. Aku mau berkorban tanpa pernah minta. Ujungnya perasaan aku dipermainkan. Tapi sejujurnya aku butuh laki-laki. Aku suka ngomong sama mereka yg berjenis laki-laki. Tapi ngga pernah ada niat untuk pacaran.
Entah kenapa sebulan ini aku "haus" akan hal itu. Haus yang berarti aku benar-benar membutuhkan. Aku butuh perhatiannya, suatu hubungan dekat secara emosional & psikologis.
Pasangan hidup? Mungkin itu tepatnya!
Sesuatu udah membuka hati aku untuk hal itu. Aku jadi kangen saat-saat seorang lawan jenis memperhatikan aku, menyayangi aku, jadiin aku penting dalam hidupnya. Apa aku pernah menjadi penting?
Jelas aku menantukannya. Menantikan seseorang yg benar-benar ada untuk aku dan nerima aku. Mungkin ini kebutuhan akan penerimaan yg lebih. Ya, aku mau diterima seutuhnya aku.
Aku perempuan normal! Membutuhkan lawan jenis, perhatian, sentuhan, kehangatan, pelukan, kasih sayang, penerimaan yg tulus tanpa "tapi" dan alasan lain. Tapi kalaupun harus sendiri, aku siap menjalaninya. Aku lemah urusan hati, tapi ketegaran tetap prioritas utamaku!

Tuesday, April 14, 2009

Jatuh-Bangun atau Jatuh-Ga Bangun Lagi?

Aku sering marah & benci sama diri aku sendiri saking seringnya jatuh, apalagi jatuh di lubang yang sama (istilah lainnya melakukan kesalahan yang sama). Aku sering mamaki diri aku sendiri. Hanya orang bodoh yang mau jatuh di kubangan yang dia tau pernah jatuh disitu sebelumnya. Semua orang tau itu...
Tapi makin aku belajar makin aku berpikir, lebih bodoh orang yang jatuh & ga mau bangkit lagi, malah terus tinggal di lubang yang gelap itu.
Aku harap Tuhan ga marah...

Kupinjam Bunga 'tuk Katakan Cinta

“Wuu… Ngga mungkin lo bisa nembak cewe. Banci lo!” ejek teman-teman Erick.

Erick… Cowo yang mulai puber sampai menjelang dewasa gini belum pernah pacaran. Nembak cewe aja belum. Pas ngadain reunian sama teman-teman SMAnya, mereka pada ngejekin Erick.

“Mau jadi perjaka tua lo? Hahaha…” lagi-lagi teman-temannya ngejekin.

“Sial! Bukannya gw ngga bisa, tapi gw ngga mau asal nembak cewe doang,’ Erick membantah.

“Halah… pengecut lo! Klo emang berani coba buktiin sama kita sekarang,” tantang salah satu teman Erick.

“Hah?? Gw mau nembak siapa?” tanya Erick.

Teman-teman Erick maksa terus sampai akhirnya dia melihat seorang wanita yang bikin dirinya terkesima. Kebetulan beberapa meter dari situ ada yang jual bunga. Dengan spontan Erick ke tempat jual bunga itu, ngambil salah satu bunga mawar merah yang udah dihias cantik.

“Eh, mas… Itu bunganya untuk dijual. Bayar dong!” si penjual protes gara-gara bunganya diambil gitu aja.

“Pinjem bentar doang kok!” Erick langsung ngibrit ke sasarannya. Sementara yang lainnya pada bingung sama tingkah Erick yang tiba-tiba ngga jelas gitu.

Napa tu anak?” tanya yang satu.

“Ngga ngerti…” sahut yang lain.

Erick mendekati sasarannya dan…

“Hai… Would you be my girl?”

HAH??! Sadarkah manusia itu? Sang wanita yang disamperin kaget campur bingung. Makhluk mana nih?

“Eh…? Kamu siapa?” tanya wanita ngga dikenal itu.

“Erick… Would you be my girl??” Erick tetap menyodorkan bunga pinjamannya. Malah sekarang make acara berlutut segala. Gila itu manusia!

“Sori, aku ngga kenal kamu! Salah orang kali. Aku harus pergi…” wanita tadi malah pergi ninggalin Erick gitu aja. Kasihannya ditolak… Sementara Erick memandang kepergian wanita tadi, teman-temannya ketawa di belakang.

“Gila lo! Berani juga ternyata. Hahahahaha…..”

“Tapi sarap juga, orang ngga dikenal gitu!”

“Eh, boleh juga cewe tadi. Cantik juga manis. Hebat selera lo, Rick! Hahahaha…” Ngga henti-hentinya mereka ngetawain Erick. Sial! Baru nembak cewe udah ditolak.

“Mas, bunganya…” tiba-tiba seorang wanita mendekati mereka, si penjual bunga.

“Ambil tuh! Ngga butuh!” Erick memberikan bunga tadi lalu pergi. Siapa ya cewe tadi? Namanya siapa? Tinggal dimana? Penasaran…

....

Waktu kembali mempertemukan Erick dan Rose. Mereka ketemu di tempat main tennis. Hobi keduanya sama, main tennis.

“Loh…? Itu kan…” Erick mencoba mengingat-ingat wajah si cewe. “Oh, yang waktu di Cinnamon Plaza. Gw inget sekarang! Ngapain dia disini? Dia masih inget gw ngga ya?” Erick mencoba mendekati Rose, menyapanya dan berbincang-bincang ringan. Ternyata Rose ngga inget sama Erick lagi. Huh… Mesti PDKT nih!

Erick dan rose mulai dekat. Kadang erick nganter rose pulang sehabis main tennis. Klo hari Minggu kadang mereka jalan-jalan. Erick mulai kasmaran sama Rose. Pertama kali dalam hidupnya, Erick ditarik magnet sekenceng itu.

Rose cantik, manis, pinter, enak diajak ngobrol, bisa bikin suasana jadi renyah. Benar-benar tipenya Erick.


Waktu berlalu…

Cerita berlanjut…

Tiba suatu saat Erick mengungkit kejadian di Cinnamon Plaza yang udah lewat.

“Kita pernah ketemu sebelumnya. Kamu inget?” tanya erick.

“Oya? Dimana? Aku cuma tau kita ketemu di Tennis Club,” Rose menanggapi.

“Kamu ngga inget sama Erick?”

“Erick? Itu kan kamu…” Rose tersenyum sambil tertawa pelan. Tawanya itu loh… Menusuk ke hati! Adem…

“Waktu itu kita ketemu di Cinnamon Plaza. Kita belum kenal sama sekali. Waktu itu aku tiba-tiba nembak kamu tapi kamu malah pergi. Kamu bilang ngga kenal sama aku,” Erick mencoba mengingatkan.

“Hah?? Nembak aku? Serius? Ada apa gerangan?” Rose terus ketawa sambil mencoba mengingat. “Um… Aku beneran lupa.”

“Sekarang kamu udah kenal aku, aku juga kenal kamu. Klo aku nembak kamu sekarang gimana? Kamu terima ngga?” tanya Erick.

“Hah??? Hahahahaha…. Be’canda kamu ah!” Rose malah ketawa.

“Serius…” Erick menghentikan ucapannya. Matanya terpaku pada toko bunga di dekat tempat mereka.

“Eh..? Mau kemana Rick?” tanya Rose yang bingung Erick tiba-tiba pergi.

“Sebentar!” Erick mengambil bunga mawar merah yang dihias cantik. Lagi-lagi…

“Hei!! Itu bunga dijual. Bayar dong!” kata si penjual bunga.

“Pinjem bentar!” sahut Erick dan melangkah mendekati Rose.

“Rose, would you be my girl?” tanya Erick dan berlutut di depan Rose.

“Tu…tunggu dulu! Kamu yang…? Aku inget! Jadi itu kamu?” tiba-tiba Rose inget kejadian di Cinnamon Plaza, waktu seorang pria ngga dikenal datang kearahnya meyodorkan bunga dan nembak dia.

“Erick…”

“Would you be my girl, Princess Rose?” Erick kembali memohon.

“Aku ngga mau terima bunga pinjaman,” Rose tersenyum geli melihat penjual bunga yang datang sambil marah-marah.

“Kok tau?” tanya Erick. Tapi pertanyaannya malah disahut sama penjual bunga yang udah ada dibelakangnya.

“Heh, itu bunga bukan buat dipinjem tapi dibeli! Bayar sekarang!” si penjual bunga marah-marah. Begitu Erick mau ngomong, Rose keburu ngambil bunga mawar merah dari tangan Erick.

“Mbak, bunga ini kan sekarang milik saya karena tadi dia udah nhasih ke saya. Jadi ini milik saya.”

“E…e…?!” Erick jadi bingung. Maksudnya? Ah, sebodo sama maksudnya. Sekarang masalah sama yang jual bunga.

“Berapa sih harganya? Gw bayar sini…” akhirnya Erick mengalah. Wong bunganya udah diambil.

“Makanya klo mau ngungkapoin cinta modal dulu!” sindir Rose setelah sipenjual bunga pergi.

“Eh? Lagi itu bunga kenapa diambil gitu aja?” tanya Erick.

Kan tadi kamu yang ngasih buat aku,” jawab Rose ringan.

“Tapi aku juga minta kamu jadi pacar aku.”

Rose memainkan bunganya sambil tersenyum manis. Du gila… Manis banget! Cicip dong…

“Thanks for the rose, honey…”

What?? Honey? Rose bilang honey? Erick terkesima. Tapi akhirnya sadar juga.

“Diterima? Wah…. Makasih!!”

“Eitss..!” Rose mengacungkan telunjuknya. Erick yang udah kesenengan jadi terdiam tanpa ekspresi. “Tapi aku ngga mau Cuma satu bunga. Aku mau yang banyak,” lanjut Rose.

“Gampang! Nanti kita borong bunga-bunganya,” kata Erick.

“Tapi bukan pinjaman!” Rose mengingatkan.

Keduanya tertawa. Pasangan baru yang bahagia mungkin. Wajah Rose memerah klo ketawa, semerah bunga mawar merah. Ini rasanya klo cinta sama seseorang? Dewi cinta lagi bermurah hati sekarang.


Thanx buat Sabam yg udah ngasih ide cerita.
Ceritanya singkat az ya...

Tuesday, March 17, 2009

mimpi yg entah kapan 'kan nyata

e : Halo, UGEN?

u : Ya, siapa?

e : Hya ampuuuunn....! Gw kangen!!!

u : Siapa ne?

e : O..ow... My name is elora. Still remember?

u : Siapa ya??

e : Ya ampun mas, udah lupa sama gw? Hmm... Gw yg pernah sekelas sama lo, mukul juga nyubitin lo waktu SMP dulu.

u : Ooo... Ada apa el?

e : Gilaaa!! Sombong lo ye! Kayak artis aja, susah banget dicariin!Nyari info kesana-sini ga da dapet-dapet, sampe sekarang ini nih...

u : Hehehe... Orang penting gw yak?

e : Yeee... Serius nih! Gw ampe nangis-nangis klo nginget diri lo yg kecil itu. Masih kecil sampe sekarang?

u : Iih...ga lagi kali!

e : Ciee yg udah gede...

u : Ngeledek... Gimana kabar lo? Dimana nih?

e : Kabar gw buruk sebelum nemuin lo sekarang ni. Sekarang udah lumayan baiklah...

u : Alah! Berlebihan banget lo!

e :Emang iya, tanya gi sama boris gimana gw hampir gila nyariin sana-sini.

u : Boris? Udah gimana dia?

e : Tanya aja sama dia langsung! Eh, masih di Manado nih?

u : Iya...

e : Kapan ya gw ke Manado?? Kangen gila gw!!!

u : Ya ampun elora, sampe segitunya lo??

e : Lo kan orang berarti buat gw.

u : Cieee... Terbang gw neh! Eh, lo sendiri dimana nih? Ada berita apaan?

e : Gw di Medan. Ya masih gini-gini aja. Sekarang masih jalanin kuliah. Lo sendiri?

u : Gw juga gini-gini aja.

e : Cewe lo sekarang siapa?

u : Ada deh...

e : Iih... Maen rahasia-rahasiaan nih!

u : Yg penting ada!

e : Eh, dia ga cemburu gw nelpon?

u : Yaelah... Temen lama masa ga boleh ngomong? Gw juga kangen kaliii!

e : Hah?? Lo kangen juga sama gw? Duh, terbang gw!

u : Inget pulang el!

e : Iya dunk! Gw juga ga mau putus contact lagi sama lo. Susah banget nyarinya. Sombong banget!

u : Sori deh... Waktu dulu emang gw pindah tiba-tiba.

e : Hum, kira-kira tampang lo sekarang gimana ya?

u : Masih cute donk...

e : Bangga...

u : Ya iyalah!

e : Gen...

u : Hm??

e : Gw kangen...

u : Ya ampun... Ya gw tau kok!

e : Apa coba? Gw kangen banget sama lo! Ga ngira bisa nemuin lo gini.

u : Yg penting udah ketemu kan...?

e : Ya sih.. Ntar klo lulus kuliah gw mau nyari kerja disana ah, biar bisa ketemu langsung sama lo!

u : Serius nih?

e : Rencananya gitu. Gw pernah kepikiran mau langsung ke Manado buat nyari orang yg punya nama UGEN!

u : Hah??? Gila lo!

e : Serius tuh! Makanya jangan ngilang tiba-tiba lagi klo ga mau gw jadi gila. Sekarang kan banyak cara buat komunikasi. Ngasih kabar kek!

u : Iya deh... Makasih ya perhatiannya!

e : Lo itu temen tak terlupakan gw. Berarti banget deh!

u : Dramatis banget....

e : Gw serius! Jangan sombong lagi loh! Walaupun udah punya cewe!

u : Hehehe... Iya deh! Gw mesti hargain usaha lo ini. Ck..ck..ck...

e : Gen...

u : Apa?

e : Gw jadi pengen nangis...

u : Hah? Kenapa lo?

e : Ga nyangka bisa ngomong sama lo sekarang...

u : Cup..cup..cup... Sori deh bikin lo jadi cape.

e : HOWAAAAAA....!!!!!

u : Gila elora! Lo nangis kira-kira donk! Histeris banget gitu, tar dikirain orang yg aneh-aneh loh!

e : S'bodo! Ini kan ekspresi gw sendiri. Suka-suka gw donk!

u : Hahahaha.....

e : Kok ketawa?

u : Elora yg galak bisa nangis!

e : Bodo amat!

u : Puas-puasin dah!

e : Gen, don't ever leave me...

u : Ceileee..... Iya bu elora!




dedicated to George Jourgensen, dimanapun dia berada.
"kemana lagi aku harus mencari??"

2nd Mom

Punya ibu kedua? Pikiran kita pasti: ibu tiri! Tapi yg ini bukan ibu tiri, bukan juga ibu kandung. So, who is she? She is my mom's sister. Secara ga langsung aku juga anaknya & dia emang benar-benar bisa jadi ibu, walaupun dia ga menikah & belum pernah jadi seorang ibu secara langsung. 3 tahun dia yg ngurus aku. Banyak hal yg dia lakukan untuk kami, tanpa minta imbalan. She is so good! Malah kadang dia lebih baik dari ibu kandung. Dia tau keinginan kami juga apa yg kami suka. Kenangan yg tak terlupakan bersama dengannya. But now she has gone forever. Tuhan telah mengakhiri masa hidupnya & menarik nafasnya. Setengah tahun lebih berlalu, hampir 1 tahun. Kadang secara spontan aku mau ngomong sama dia (sama layaknya dulu), tapi aku ingat dia ga di bumi ini lagi. Dia udah berubah jadi roh sepenuhnya, aku masih mengenakan tubuh daging.
"Tuhan, katakan padanya kami merindukannya.
Sampaikan permintaan maafku padanya"

Thursday, March 12, 2009

Really a True Friend

Seseorang pernah bilang klo sahabat itu orang yg selalu ada saat kita susah, ada dalam artian untuk nguatin, ngasih kata-kata bijak yg menghibur, ngasih support, dll. Itu yg utama: ada saat kita susah. Karena gunanya sahabat untuk melengkapi kekurangan kita.
Trus dia bilang lagi klo kita ngeluh & bawa kesusahan orang itu ga pernah nolak, malah nerima kita dengan tangan terbuka itu baru sahabat. Klo kekurangan, kelemahan & kejelekan kita bisa diterima berarti kebaikan kita juga. Apa yg baik selalu diterima orang kan...?
Tapi itu jadi bikin aku berpikir keras, "Apa aku punya sahabat?"
Selama aku punya teman, yg ngaku klo dia sahabatku, yg aku dapatkan aku selalu dikomentarin:
- cobalah untuk ga ngeluh
- aku juga punya banyak masalah
- jangan terlalu sering bergantung sama orang lain
- dll
Itu sahabat?? SHIT!!!
Jangan katakan kamu sahabatku! Kita hanya ber-TEMAN!
Aku kecewa nerima penolakan, walaupun secara halus dari mereka. Aku ngeluh karena kenyataannya gitu. Aku marah karena kenyataan yg aku alami pahit. Aku ga bisa ngontrol emosi aku. Aku bosan nerima nasehat yg itu-itu aja! Aku mau didengarkan. Aku mau penerimaan dengan tangan terbuka. Penerimaan yg tulus.
Ada...
Dia orang yg mau dengar keluhan aku, walaupun dia sendiri punya banyak masalah, sampe aku capek sendiri. Tapi komunikasi sama dia jarang bisa karena kesibukannya. Aku sendiri jadi ga tega ganggu dia. Aku benar-benar menghargai sikapnya. He is really a true friend! I hope God will always bless him. Padahal dia itu orang yg belum pernah kenal aku sebelumnya. Gimana orang-orang yg lama kenal aku, selama bertahin-tahun? Teman lama, masa kecil, SMP, SMA, yg ada sekarang? Aku ga berharap lagi sama mereka! Aku ga ngeluh lagi? Ga cengeng lagi? Itu berarti aku ga akan ngomong sama mereka lagi, kecuali mereka yg angkat bicara.

Friday, February 20, 2009

Dosen SIA ^-^

Sebelumnya dapet dosen yg nyebelin: ga pernah masuk, nyuruh ngisi absen doank, ngasih fotocopy-an, ga mw pula ngasih ujian susulan!
Menyebalkan!!
eh, sekarang dosennya diganti juga jadi merepotkan! ugh...
Why???
Karena because adalah is, dosen yg sekarang suka ngeliatin aQ di kelas. HWOAAA!!!!!! Kenapa pula matanya itu? Ga bisa liat yg lain apa?? Kan aQ jadi grogi... OhohohohoHo ^o^
Gara-gara dilitin gitu jadi suka pula aQ sama dia ... OH NOOO!!!!!
"dia udah punya bini elora!'
Yes, I know... Maka dari itu jadi BT aQ!
aQ dilarang suka sama dia tapi dia 'cem ngasih harapan. BEGH!!!

Saturday, February 07, 2009

The same hole, the same mistake

Hari ini aku melakukannya,
besok aku melakukannya,
kemarin aku melakukannya,
lusa aku melakukannya,
minggu depan, bulan depan...
tahun depan, dst ...
Terus menerus melakukan hal yg sama, kesalahan yg sama persis mirip serupa.
Aku jadi berpikir inikah kelemahanku? Lantas gimana aku mengatasinya? Gimana klo hal serupa merasuk pikiranku lagi, lalu terjatuh lagi.
Klo kamu bertanya: "Kamu ga cape bolak-balik ke tempat yg sama? Ga bosen?"
Jawabannya: "Cape!! Bosen!!!"
Kepala ini rasanya mau meledak! Selalu terjadi peperangan antara "YA" dan "TIDAK"
Aku bisa bangkit, tapi ada saatnya jatuh lagi. Apa aku sempurna? Oo... Dunia ini penuh dengan godaan! Apalagi waktu kita sendiri otomatis pikiran ini dipenuhi sama fantasi-fantasi dunia.
Aku benar-benar membutuhkan dukungan. Mungkin seorang psikolog bisa menolongku?? Mungkin... Tapi yg lebih dibutuhkan adalah kehadiran motivasi secara nyata.

"God, forgive me if I do the same mistake again! You know I am weak"

Friday, January 23, 2009

Bukan yg aku butuhkan!

Sungguh menyakitkan!! Sangat sakit!
"GOD, kenapa begini sakit??? Kala aku mendekat, kala aku pulang, kala aku kembali, kala aku bertekad berbalik, kenapa aku dicuekin?????"
Itu yg terpikirkan dibenakku. Kenapa??? Akhir-akhir ini begitu banyak keperluan yg amat sangat membutuhkan pengorbanan yg sangat. Tapi ga ada yg aku dapatkan. Sedih, kenapa Tuhan biarin aku gini? Where are You, GOD????
Jawaban telak yg aku dapat: "Kamu ga butuh itu sekarang!"
O..ow....!! Apa maksud??
Yah, emang begitu banyak permintaanku. Padahal ga semua benar-benar aku butuhkan. Malah mungkin klo dikasih aku malah nakal lagi, jadi ngelonjak. Ya, aku sadar...
hUhUhUhUhU......
---tangisan bodoh---

Salah jurusan?

Waktu SMP aku suka mata pelajaran jasa pembukuan yang ga jauh dari akuntansi (bisa dibilang dasar dari akuntansi), sampean aku punya cita-cita lulus dari SMP mau lanjut ke SMEA. Tapi ga dikasih ortu. Aku masuk SMA, di tahun pertama aku suka mata pelajaran akuntansi. Tahun pertama itu bisa dibilang aku yang tertinggi untuk mata pelajaran akuntansi. Dari situ aku terobsesi jadi akuntan. Tapi masuk tahun ketiga aku bukan lagi yang tertinggi. Entah itu akibat malas atau otak yang makin lemah. Aku mulai goyah, apa harus aku teruskan cita-cita jadi seorang akuntan? Atau beralih ke jurusan yang lain? Begitu lulus SMA ada dua pilihan di benakku, akuntansi atau psikologi. Walaupun aku hampir nyerah di bidang akuntansi tapi aku punya dasar untuk itu. Setidaknya ga BoTol (Bodoh Total) ^-^ Tapi aku malah terobsesi ke psikologi. Beberapa orang setuju aku ke psikologi, tapi ortu lebih ke arah akuntansi. Akhirnya jadilah aku masuk perguruan tinggi untuk jurusan akuntansi.
Tahun pertama kuliah lagi-lagi aku yang tertinggi untuk nilai akuntansi. Begitu tahun kedua dst nilai-nilai akuntnasi (jenis apapun) mulai turun. Otak mulai ga mampu berpikir. Kadang aku frustasi karna ga sanggup jalanin pendidikan aku sekarang. Mungkinkah seharusnya aku milih jurusan psikologi? Apa aku terlalu bodoh? Ga mungkin aku berhenti di tengah jalan gini. Tapi klo dipaksain terus takutnya aku malah terserang skyzoprenia. Aku sendiri ga bisa mengenali jiwaku. It's complicated!

Thursday, January 08, 2009

"Precious"

Hari-hari kelam Frlita terus dijalaninya. Kadang dia sendiri ga tau itu gelap atau terang, yg penting hidup harus dijalanin. Tiap hari Ferlita berusaha nyenangin dirinya sendiri, yg penting dia puas, dapat kesenangan, sekalipun yg dilakukannya ga bermanfaat.

"Fer, kamu ga kuliah?" tanya teman sekost Ferlita.

"Tar aja deh, MK yg kedua. Masih ngantuk gila!" Ferlita tetap pada pembaringannya.

"Yee... Emang semalem ngapain aja non?"

"Ngeladenin cowo gila di YM. Eh, dia malah nelpon pula! Ya jadi deh tidur jam 4 pagi lagi..."

"Gila ni anak!"

"S'bodo!" Ferlita terus tertidur, ga peduli sama kuliahnya yg 'tar lagi mau UAS. Terus gitu... Suka begadang, bahkan sekali-kali dia mabok. Klo begadang yg dia kerjain contact sama sebanyak mungkin laki-laki, pacaran dunia maya trendnya. Prinsip hidupnya yaitu kebebasan. Klo ga suka ngapain dijalanin? Jalanin yg suka aja, dan kesukaannya itu suatu pola hdup yg benar-benar buruk.

Siapakah Ferlita? Ada apa dengannya? Kenapa hidupnya dipermasalahkan?
Ferlita pernah menjalin hubungan dengan seorang laki-laki waktu SMA. Sebelumnya Ferlita dikenal dengan orang yg pendiam. Ferlita dididik dalam sebuah keluarga yg disiplin. Tapi waktu sekolah dia terjerat suatu pergaulan yg buruk, kehidupan yg serba bebas. Parahnya lagi Ferlita terjerat "sex bebas".

Ferlita sebenarnya selalu protektif sama laki-laki. Tapi dorongan sex selalu ada dalam dirinya. Waktu dia punya pacar untuk yg pertama kalinya dia ngerasa dorongan itu semakin kuat. Karena prinsip kebebasan yg dia pegang, diapun berpikir bebas melakukan apa saja termasuk sex bebas itu. Tapi setelah itu apakah dia tetap bebas? Justru dia semakin bergantung sama pacarnya. Yah, kebebasan yg membawa kepada keterikatan.

Selang beberapa waktu lamanya Ferlita putus sama pacarnya. Apakah hidupnya bisa lebih baik? Malah makin buruk, seperti yg dijalaninya sekaraqng ini. Dia emang ga percaya sama laki-laki lagi, tapi selalu main api dengan laki-laki. Klo bisa dibilang, pelacur lebih baik darinya. Ferlita? Dia ga mau jadi pelacur, tapi ingin mencoba. Mabuk jadi kebiasaannya ketika putus dulu.

Apa yg terpikirkan olehmu dengan orang yg seperti ini?
Orang seperti itu ga jarang kita temui. Tapi apakah dia akan tetap seperti itu? Akankah perubahan terjadi dalam hidupnya? (tentunya perubahan ke arah yg lebih baik)

Suatu hari Ferlita benar-benar putus asa. Dia merasa benar-benar tertekan. Dengan pola hidup yg jelek seperti itu dia sering dihantui rasa takut. Merasa kosong dan hampa. Ferlita duduk terkulai di tempat tidurnya. Keadaannya benar-benar lusuh. Mukanya berantakan habis nangis. Didepannya ada kaleng minuman keras. Tatapan matanya kosong, ga ada yg bisa menebak apa yg dipikirannya.

"Ferlita, kamu kenapa?" tanya teman sekost Ferlita. Ferlita diam...

"Dia kenapa?" tanya seorang perempuan, sebaya Ferlita juga. Bukan anak kost situ. Mungkin tamu temannya Ferlita.

"Biasa, ni anak suka gila sendiri..." Tika pergi meninggalkan Ferlita di kamarnya. Tapi Jenifer, pendatang tadi, tetap memandang Ferlita. Siapakah Jenifer?

"Hey, kamu kenapa?" tanya Jenifer pelan.

"Ngapain kamu?" tanya Ferlita yg merasa asing dengan Jenifer.

"Aku suka liat gaya kamu gitu. Boleh aku foto?" tanya Jenifer dengan maksud bergurau.

"Aneh!" kata Ferlita ketus.

"Kamu lebih aneh..." Setelah mengambil foto Ferlita yg urakan itu Jenifer meninggalkan Ferlita di kamarnya. Tapi setelah hari itu Jenifer jadi sering ke tempat Ferlita. Tika, teman Jenifer jadi heran. Waktu ditanya Jenifer menjawab "Ada yg disembunyikannya. Dia bukan Ferlita sepenuhnya"

"Maksudnya?" tanya Tika.

"Kamu tau apa masalahnya?" tanya Jenifer.

"Dia emang gitu kaliii...." jawab Tika cuek. Tapi Jenifer punya pandangan lain.

Jenifer mulai mendekati Ferlita dari hati ke hati. Maklumlah, Jenifer anak psikologi. Dia selalu bisa menebak jiwa seseorang. Banyak hal yg diceritakan Jenifer pada Ferlita, termasuk dirinya yg hampir mengalami pelecehan seksual secara fisik. Ferlita malah jadi tertarik dengan Jenifer. Setelah Jenifer selesai cerita Ferlita jadi terdorong untuk curhat.

"Jen, aku ga perawan lagi..." kata Ferlita.

"So?" tanya Jenofer dengan santai.

"Kamu ga kaget?" tanya Ferlita.

"Ngga..." jawab Jenifer enteng.

"Tapi aku jadi malu..." Ferlita akhirnya mencurahkan segala isi hatinya. Ceritanya dari kecil hingga saat ini. Waktu cerita ga ada setetes air matapun mengalir. Malah jadi Jenifer yg nangis.

"Loh? Kok jadi kamu yg nangis?" tanya Ferlita.

"Aku sedih karna kamu menahan tangis. Kamu sendiri pura-pura untuk tegar di depan aku, padahal kamu lemah. Dulu aku juga gitu..."

"Yah...."

"Itu yg bikin kamu terus begini. Pura-pura tegar, pura-pura kuat sehingga kamu jadi berpikir klo kamu kuat. Lebih baik kita mengaku lemah, dengan begitu kita akan berusaha jadi kuat,"

"Jen, apa aku salah ketemu kamu?" tanya Ferlita mengingat pertemuannya dengan Jenifer yg bikin dia comfort.

"Tuhan yg merencanakan," jawab Jenifer.

"Jen, Tuhan juga akan menerimaku kembali...?" tanya Ferlita.

"Seperti Dia menerimaku,"

"Tapi aku malu..."

"Klo kamu malu ya jangan lakukan lagi! Akui kelemahanmu, serahkan padaNya. Fer, kamu itu berharga. Tuhan ga nilai kita dari keperawanan kita, walaupun Tuhan sendiri suka kalau kita hidup kudus dan ga bercela. Tapi Dia tau kita ini manusia yg punya cela. Ga ada manusia yg sempurna selain Yesus kan? Kamu tau itu, malah kamu tau lebih banyak. Dari kecil kamu dididik untuk kenal Tuhan. Sebenarnya kamu tau apa yg harus kamu lakukan, tapi kamu yg ngerasin hati,"

"Aku sama aja dengan murtad Jen,"

"Jangan bela diri terus Fer,"

"Maksudnya?" tanya Ferlita.

"Kalau emang mau berubah, lakukanlah apa yg seharusnya kamu lakukan!"

"Aku ga kuat..."

"Siapa bilang kamu kuat? Kamu itu lemah, bahkan sangat lemah! Tapi seharusnyalah kita yg lemah ini sadar diri dan berserah sama Tuhan. Fer, kamu tau apa yg bikin aku kuat hingga saat ini?"

"Apa?"

"Kamu tau berapa harga nyawa?"

"Ga ternilai dan ga akan terbayar,"

"Apalagi itu nyawa orang yg ga bersalah. Ibarat darah yg benar-benar bersih, tanpa kotoran sedikitpun. Ga ada ditemukan di dunia seperti itu. Tapi kita dibeli dengan itu. Betapa berharganya kita. Harga kita lebih mahal dari nyawa yg ga bersalah itu. Kadang kita lupa akan hal itu. Kita lemah dan kalah dengan hasutan bahwa kita rendah. Padahal begitu mahalnya kita. Dulu aku menganggap diriku rendah. Aku jadi cuek dengan diriku sendiri. Apapun aku lakukan, toh diriku rendahan. Tapi aku ingat pengorbanan Yesus di kayu salib itu. Seharusnya aku bangga. Untuk tetap kuat aku baca Alkitab. Tanpa itu aku ga bisa apa-apa. Kamu jugha pasti tau Alkitab itu sumber dari segala pengetahuan. Semua isinya adalah yg baik, apalagi untuk mendekatkan kita pada Tuhan,"

"Hidup di dunia ini ga selamanya mulus tanpa hambatan. Aku sendiri jenuh di dunia ini. Tapi kita ga selamanya disini. KedatanganNya kelak, berjumpa dengan Yesus, hidup kekal tanpa ada sakit dan keluh kesah, itu cukup memacu diri untuk tetap berjuang. Kita beruntung karna tau ini semua. Apa kamu mau membuang percuma keselamatan yg udah kamu terima?"

"Jen, aku mau pulang..." Ferlita mulai menangis. Hatinya yg selama ini kosong terisi lagi.

"Pulanglah, Bapa menantikanmu! Dia senang hartaNya yg paling berharga kembali padaNya. Selama ini Dia mencari harta itu,"

"Makasih Jen,"

"Masih banyak lagi orang-orang yg seperti akmu, seperti aku dulunya. Bapa mencari mereka. Yesus menangis harus kehilangan mereka. Apa aku tega membiarkanNya menangis?"

Sejak saat itu Ferlita berubah total. Dia kembali pada Tuhan. Malahan setelah lulus kuliah Ferlita dapat pekerjaan yg sangat bagus. Ferlita dan Jenifer terus bersahabat. Jenifer menjalani pelayanannya melayani remaja dan anak-anak muda. Ferlita senantiasa bersedia membantu Jenifer, dalam hal apapun. Ferlita sampai saat ini belum menikah. Setiap kali ada laki-laki yg menanyakan siapa pacarnya, Ferlita selalu menjawab "Hanya satu kekasih hatiku dan Dia memiliki aku seutuhnya. Namanya Yesus. Dia ga membeli aku dengan emas ataupun uang, tapi dengan darahNya. Jangan paksa aku berpaling dariNya"

Adakah kita mengalami hal serupa? Direndahkan? Merasa tersisih? Pecundang? Atau malu dengan keterpurukan kita? KAMU BERHARGA!!! (1 Kor 6 : 20)

Sebelum Tuhan datang

Semua manusia berdosa! Ga ada manusia yg ga berdosa. Tapi apa mau terus hidup dalam ikatan dosa? Apa mau terus diperhamba dosa? So, what would we do?
Minta ampun!!!
Minta ampun sebelum Tuhan datang. Minta ampun selagi masih didengarkan. Kalau Tuhan datang, ga ada lagi pengampunan. Minta ampun tiap hari karna pasti tiap hari kita berbuat dosa, disadari atau tidak. Nobodys perfect!

Wednesday, January 07, 2009

Kala ingin tidur

Aku duduk menepi
di atas tempat tidurku
Hujan deras di luar
meramaikan suasana malam yang sepi
Duduk berselimut
menghindar dari kedinginan
Pikirku melayang memikirkan banyak hal
Tapi aku bingung,
apa itu semua harus kupikirkan sekarang?
Kesusahan hari ini cukuplah hari ini
Hari esok?
Tuhan sudah merancangnya
Selamat malam!
Selamat tidur!

Ga penting!

Hal ga penting untuk dilakukan:

Nonton

Bikin mata sakit, kepala pening, malas, bawa pengaruh buruk, berita ga ada yg bagus. Dari kecil dibiasain ga nonton sampe gede gini jadi ga suka nonton. Yah, klo nonton palingan cuma ikut-ikutan (klo filmnya bagus & layak ditonton). Klo ngidupin TV sendiri atau ke bioskop atas kemauan sendiri? Jangan suruh aku melakukannya!

Telpon-telponan

Ngangkat telpon yg ga perlu? Telpon waktu aku lagi sibuk? Telpon di jalan? Telpon di kampus? Hal yg paling malas kulakukan!! Jangan tersinggung & jangan marah klo telponnya ga dijawab!

Tuesday, January 06, 2009

Ga bisa lari

"Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang." - Mzm 139 : 7-12

Dia selalu memperhatikan aku. Dia tau apa yg aku lakukan. Aku ga bisa kemana-mana. Terus menatap ke depan, berjalan maju menghampiriNya.
Ampuni aku ya Tuhan...

Happy New Year

New year...
Adakah membawa arti dalam hidupmu? Semakin lama kita semakin dekat dengan kedatanganNya. Tanda-tanda udah digenapi, tinggal menunggu hari.
"yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." - Ef 4 : 22-24
GOD BLESS ALL!