THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sunday, July 19, 2009

DESIRE

Sosok yang sulit diungkapkan
Sulit digambarkan tapi dapat dirasakan
Begitu dibutuhkan dalam kekosongan
Nafas tapi ngga berwujud
Hanya hati yang tau...
Dia bukan cinta,
sama sekali berbeda
Cinta munafik, mencari kesenangan
dan sementara
Kepuasan sesaat
Orang bilang relatif
Tapi yang kumaksud bukan itu
Bukan untuk sesaat...
Dia abadi tapi sulit dicari
Rasa haus tapi ngga butuh air
Rasa lapar tapi bukan makanan
Ngga penting harta!
Datang padaku,
aku membutuhkannya...

True Friend

Dalam kesendirianku,
ada kesesakan dalam kesunyian
Pupusnya harapan,
tak berdaya hadapi ke depan
Aku pikir aku sendiri...
Saat hati mulai penuh,
dengan air mata yang melimpah ruah,
ingin tertumpah tapi...
Kemana??
Ada dorongan untuk berteriak,
hasrat jiwa akan sebuah sentuhan
serta kehangatan dari sebuah pelukan
Aku ngga mengira, tapi aku berharap
Tangannya terbuka,
bahunya tersedia
Tertumpah juga...
Aku ngga peduli betapa buruknya aku
Aku ngga peduli betapa bodohnya aku
Aku ngga peduli betapa lusuhnya...
Yang aku tau ternyata aku ngga sendiri
Aku tau kemana harus pergi
Dia ngga menolak
Ada pengertian dan penerimaan
Dia terima gembiraku
Dia terima keluhan-keluhanku
Sekalipun rasanya membosankan,
atau mungkin menyakitkan
Tapi dia mengerti
Puas rasanya...
Saat tawa itu lepas bersama
Saat tangis itu harus keluar bersama
Seakan menyatu...
Penerimaan...
Pengertian dan keterbukaan
Kebutuhan jiwa yang paling mendasar
Persahabatan...
Dasar dari segala jenis hubungan

Love The Rain

Suara itu,
terdengar berisik bagi sebagian orang
Tapi itu menyenangkan
Sentuhannya sakit bagi sebagian orang
Tapi itu menenangkan
Aku suka suaranya
Aku suka sentuhannya
Coba rasakan dan resapi,
seakan dia menyatu dengan tubuh kita
Aku merasakannya
Alirannya dari ujung kepala
ke ujung kaki,
terkadang menggoda
Tapi aku mendapatkan kebebasanku
Melepaskan kepenatan
Melepaskan kekecewaan dan penyesalan
Melepaskan jeritan yang tersimpan
Aku tau dia akan datang
Selalu dia memanggil,
karena dia sendiri membutuhkan seorang teman
Dalam setiap tetesannya
terdapat kesedihan juga kegembiraan

Monday, July 06, 2009

Inside vs Outside

Dalam emang ga selalu sama dengan yg di luar. Ada yg di luar baik tapi dalamnya buruk, ada juga yg di luar terlihat buruk tapi punya kebaikan tersembunyi di dalam. Gitu juga manusia. Di luar aku bisa cuek mampus. Kelihatannya ga pedulian, santai, cuek, ga mikirin apa-apa, ga mau tau atau lainnya. Penilaian mereka cuma dari luarnya. Mereka itu orang lain, kamu juga.

Orang lain = Orang/manusia di luar tubuh aku
Orang lain = Orang/manusia yg ga kenal aku dengan dekat

Kalau ada yg menganggap aku gitu (ga peduli, cuek, dll), berarti mereka orang lain buatku. Dalam diri aku mikirin banyak hal, dan semuanya berantakan. Aku ga bisa nyusun semuanya dalam diri aku. Pikiranku terbagi-bagi. Tapi di luar aku tenang, seakan ga mau tau apapun. Padahal saat itu juga aku lagi mikir. Melelahkan sebenarnya. Apa kepribadianku sulit? Tapi jujur, aku sendiri ga paham betul sama emosiku sendiri. Menurutku, kepribadian yg aku punya emang sulit. Aku sendiri suka bingung. Yah, wajar kalau orang lain juga bingung. Susah ditebak, susah diterka. Kadang licin, kadang kesat. Serba kadang! Aku cukup puas dengan tanggapan orang kalau aku terlalu santai & ga mau tau apapun. Untuk apa memusingkannya lagi di luar? Sibuk sana-sini malah bikin penglihatan gerah. Pemandangan yg tak sedap. Duduk santai, diam & tenang. Berpikir di dalam, ga bikin keributan atau nyari perhatian. Dunia udah begitu ributnya!

Torey Hayden

Mungkin aku udah sering nyebut nama itu. Siapa sih Torey Hayden itu? Aku suma tau dia itu psikolog juga penulis. Buku-buku yang dia tulis tentang kisah anak-anak yang dia ajar, murid-muridnya yang katanya adalah peri baginya. Aku suka buku-bukunya. Bukan bacaan bodoh yang ngga bermanfaat, yang cuma menghibur tapi bualan belaka. Tapi aku iri sama mereka yang disebut di buku itu atau mereka yang pernah jadi anak didiknya. Aku iri sama mereka yang bisa kenal dekat sama dia. Aku rasa aku jatuh cinta. Aku suka Torey! Dia benar-benar sosok manusia yang aku harapkan. Andaikan dia jadi ibuku.. Atau saudara kandungku... Atau sahabatku... Mungkin aku bisa sedikit rasain apa yang dirasain Sheila. Torey baik, lembut, penuh cinta & kasih, lebih memahami jiwa, perasaan, tentang hati. Tapi Torey ngga disini. Kenapa Torey ngga disini? Kenapa dia harus jauh? Kenapa aku ngga bisa dekat sama dia?
Ya ampun, aku benar-benar kagum sama Torey Hayden?