THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Friday, November 13, 2009

BOY IS NOT NUMBER ONE!

Sebagian wanita ga bisa hidup tanpa pria. Begitu butuhnya sampai rela berkorban & mengemis cinta. Is it addicted? Mungkin bisa dinamakan “Love Addicted”. Cinta emang dibutuhkan. Tapi haruskah berlebihan? Apa yg kamu rasakan kalau ternyata itu bukan cinta? Apa yg kamu rasakan kalau pria yg kamu bilang cinta itu mengkhianati kamu? Gimana kalau cinta itu malah membawa sengsara? Jangan terburu-buru! Cinta itu ga akan pernah musnah, bahkan setelah dunia kiamatpun masih ada cinta (di Surga). Aku sendiri membutuhkan cinta, especially from a man. Aku juga punya hasrat akan pria. But, they are not number one for me! Baiklah aku melihat, mengawasi, & membuka relasi sama banyak orang. Dia yg memang pantas pasti akan muncul. Kalau ga ada? No problem! Toh mati juga bawa diri sendiri kan? Hahahahaha…

Menunggu adalah pekerjaan yg baik

tapi apa yg kamu dapat dengan diam menunggu?

Mencari juga sesuatu yg baik, menunjukkan kamu aktif & waktu jadi ga percuma.

Tapi apa dengan mencari terus jadi mengabaikan yg lain, yg terpenting sekalipun?

2 comment:

Anonymous said...

untuk 2 buah posting blogmu terakhir, mungkin kamu bisa coba baca ini:

http://theresia-hutapea.blogspot.com/2009/08/single-vs-alone.html

Anonymous said...

kalau sudah membaca link renungan yang saya berikan di atas, saya hanya ingin menambahkan bahwa..:

Pendeta-Pendeta sekarang sering mengajarkan bahwa cinta nomer satu untuk Tuhan, nomer dua untuk keluarga, nomer tiga pacar, nomer empat teman dan seterusnya.

Hal di atas kurang tepat, karena kalau misalnya terbagi 20, maka cinta kepada Tuhan akan mendapat persentasi kecil, misalnya cuma 30%. Karena yang lainnya sudah terbagi-bagi.

Yang ideal adalah, kasihilah Yesus dulu 100%. Kasih untuk Yesus tidak hanya number one, tapi the only one. Karena memang hanya Yesuslah yang bisa dengan sempurna memenuhi kebutuhan manusia untuk dicintai, bukan orangtua, bukan teman, bukan juga hasrat kita untuk pasangan hidup.

Nah, pada saat kita sudah mengalami kasih Agape dari Yesus, justru malah kita bisa mengasihi orangtua, pacar, dan teman dengan kasih yang benar-benar tulus.

Mengasihi orangtua, teman, pacar, dan yang lainnya menjadi bagian dari kita mengasihi Yesus.

Dan apabila 2 pasangan hidup sudah memiliki kasih agape, ini yang baru luar biasa. Ngga ada lagi egoisme masing-masing, karena mereka sendiri sudah terpusakan dengan kasih Yesus. Sehingga bisa mengasihi pasangan dengan tulus tanpa kemungkinan dikhianati atau cerai atau apalah.

Hehe maaf kalo kepanjangan ya :D